Berjuang Melestarikan Lingkungan
Desa Sidin, desa Pandan Sari dilanda banjir. Penyababnya ialah hujan turun dengan deras selama dua hari. Namun, penyebab utama terjadinya banjir adalah sampah serta penebangan hutan liar khususnya di sekitar daerah aliran sungai (DAS) yang dapat menyebabkan terjadinya erosi dan pendangkalan sungai. Saat hujan deras sungai tak dapat menampung air sehingga terjadilah banjir.
Warga desa Pandan Sari bekerja bakti membersihkan lingkungan dan membenahi desa. Sampah-sampah yang terkumpul dikubur di dalam tanah agar tidak menimbulkan efek samping, dapat meyuburkan tanah serta dapat dijadikan pupuk kompos.
Sidin diangkat menjadi ketua Karang Taruna di desanya. Seperti warga desa Pandan Sari yang mulai sadar pentingnya melestarikan lingkungan, kita juga harus peduli akan lingkungan hidup di sekitar kita. Contoh cara melestarikan lingkungan adalah dengan melaksanakan reboisai dan konservasi tanah atau pengawetan tanah. Reboisasi dapat dikatakan sebagai konservasi tanah.
Dalam GBHN dijelaskan Pembangunan Nasional adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu pembangunan yang memperhitungkan masalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal). Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif akibat pembangunan, khususnya terhadap lingkungan. Dampak negatif terhadap lingkungan yaitu :
Salah satu penyebab polusi udara adalah limbah industri. Limbah industri tidak hanya menyebabkan polusi udara saja, limbah industri dapat menyebabkan eutrofokasi dan hujan asam. Eutrofokasi adalah pertumbuhan yang hebat pada tumbuha tertentu. Sedang hujan asam terjadi karena gas-gas berbahaya seperti, SO, SO2, NO dan NO2 berkondensi dengan partikel-partikel lain beserta titik-titik air sehingga terbentuk zat asam yang turun bersama air hujan. Jika limbah industri mengandung zat berbahaya dan mencemari air, maka zat-zat itu akan masuk ke dalam organisme-organisme yang hidup di dalamnya. Zat-zat itu akan membahayakan organisme-organisme dalam rantai makanan dan tentu saja berpengaruh buruk bagi tubuh.
Dalam kehidupan sehari-hari perlu diterapkan higiene dan sanitasi. higiene adalah usaha untuk memelihara kesehatan tubuh. Higiene dapat dilakukan dengan cara makan makanan empat sehat lima sempurna. Sedangkan sanitasi adalah usaha untuk menjaga dan memelihara kebersihan dan lingkungan hidup fisik manusia. Sanitasi dapat dilaksanakan dengan cara menghilangkan genangan-genangan air yang dapat menjadi sumber penyakit. Banyak cara untuk mencapai kualitas hidup yang optimal, yaitu :
Desa Sidin, desa Pandan Sari dilanda banjir. Penyababnya ialah hujan turun dengan deras selama dua hari. Namun, penyebab utama terjadinya banjir adalah sampah serta penebangan hutan liar khususnya di sekitar daerah aliran sungai (DAS) yang dapat menyebabkan terjadinya erosi dan pendangkalan sungai. Saat hujan deras sungai tak dapat menampung air sehingga terjadilah banjir.
Warga desa Pandan Sari bekerja bakti membersihkan lingkungan dan membenahi desa. Sampah-sampah yang terkumpul dikubur di dalam tanah agar tidak menimbulkan efek samping, dapat meyuburkan tanah serta dapat dijadikan pupuk kompos.
Sidin diangkat menjadi ketua Karang Taruna di desanya. Seperti warga desa Pandan Sari yang mulai sadar pentingnya melestarikan lingkungan, kita juga harus peduli akan lingkungan hidup di sekitar kita. Contoh cara melestarikan lingkungan adalah dengan melaksanakan reboisai dan konservasi tanah atau pengawetan tanah. Reboisasi dapat dikatakan sebagai konservasi tanah.
Dalam GBHN dijelaskan Pembangunan Nasional adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu pembangunan yang memperhitungkan masalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal). Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif akibat pembangunan, khususnya terhadap lingkungan. Dampak negatif terhadap lingkungan yaitu :
- Aspek sosial
- Aspek lahan dan tanah
- Aspek air
- Aspek udara
- Aspek flora dan fauna
- Aspek kebisingan suara
Salah satu penyebab polusi udara adalah limbah industri. Limbah industri tidak hanya menyebabkan polusi udara saja, limbah industri dapat menyebabkan eutrofokasi dan hujan asam. Eutrofokasi adalah pertumbuhan yang hebat pada tumbuha tertentu. Sedang hujan asam terjadi karena gas-gas berbahaya seperti, SO, SO2, NO dan NO2 berkondensi dengan partikel-partikel lain beserta titik-titik air sehingga terbentuk zat asam yang turun bersama air hujan. Jika limbah industri mengandung zat berbahaya dan mencemari air, maka zat-zat itu akan masuk ke dalam organisme-organisme yang hidup di dalamnya. Zat-zat itu akan membahayakan organisme-organisme dalam rantai makanan dan tentu saja berpengaruh buruk bagi tubuh.
Dalam kehidupan sehari-hari perlu diterapkan higiene dan sanitasi. higiene adalah usaha untuk memelihara kesehatan tubuh. Higiene dapat dilakukan dengan cara makan makanan empat sehat lima sempurna. Sedangkan sanitasi adalah usaha untuk menjaga dan memelihara kebersihan dan lingkungan hidup fisik manusia. Sanitasi dapat dilaksanakan dengan cara menghilangkan genangan-genangan air yang dapat menjadi sumber penyakit. Banyak cara untuk mencapai kualitas hidup yang optimal, yaitu :
- Perbaikan gizi masyarakat
- Pencegahan dan pemberantasan penyakit
- Pengadaan, pengaturan, dan pengawasan obat, makanan, dan minuman
- Peningkatan kesehatan lingkungan
Title Post: Berjuang Melestarikan Lingkungan
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Terimakasih sudah berkunjung di blog Sorana Indonesia, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown
Terimakasih sudah berkunjung di blog Sorana Indonesia, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
0 komentar:
Posting Komentar