Home » » Boxing Day, Tradisi Masyarakat Britania

Boxing Day, Tradisi Masyarakat Britania

Written By Unknown on 28 Desember 2011 | Rabu, Desember 28, 2011

Boxing Day, Tradisi Masyarakat Britania

Desember adalah bulan terakhir dalam jadwal di paruh musim pertama liga-liga Eropa. Hampir semua liga-liga Eropa mengakhiri paruh pertama sebelum perayaan natal di tanggal 25 di bulan itu. Walau begitu, Inggris punya cara berbeda untuk mengakhiri paruh musim kedua sesaat setelah Natal, yaitu dengan gelaran laga Boxing Day.
 
Sejatinya, tanggal 26 dan 27 Desember masih termasuk ke dalam lingkup perayaan Natal. Walau begitu, Premier League tetap menyajikan pertandingan untuk menutup paruh musim pertama di tanggal tersebut, hal yang tidak pernah mendapat protes baik dari masyarakat ataupun klub-klub di kompetisi tersebut.

Mengapa laga-laga yang tersaji di tanggal tersebut tidak pernah mendapat protes? Tentu ini dikarenakan hal tersebut adalah bagian dari tradisi yang ada di ranah Britania Raya di mana laga ini merupakan bagian dari perayaan Natal.

Boxing Day sendiri awalnya ada tidak berhubungan dengan olahraga, khususnya cabang sepak bola. Ini berawal dari adanya penetapan undang-undang hari libur Bank di ranah Britania pada tahun 1871. Dalam undang-undang ini ditetapkan bahwa Bank di Inggris, Wales, Irlandia, dan Skotlandia mendapat libur di tanggal 26 Desember tersebut.

Penggunaan kata “Boxing Day” berawal dari masa akhir kekaisaran Romawi, atau awal dari era kekristenan di Eropa. Saat itu, sebuah kotak (boxes) metal biasa ditempatkan di luar gereja untuk mengumpulkan uang persembahan terkait perayaan Santo Stephen (orang yang dihormati dan menjadi teladan dalam agama Katolik/Kristen) yang memang kematiannya dirayakan tanggal 26 Desember.

Khusus di ranah Britania Raya (United Kingdom), terdapat tradisi untuk mengumpulkan kotak Natal berisi uang sebagai hadiah atas pelayanan yang bagus sepanjang tahun. Dari tradisi-tradisi itulah muncul nama “Boxing Day” yang merujuk pada tanggal 26 Desember, yang jatuh sehari setelah perayaan Natal.

Tradisi ini pada akhirnya tercampur dalam berbagai ragam kegiatan yang dilaksanakan di Inggris, termasuk dalam cabang olahraga sepak bola. Tradisi tersebut melahirkan partai Boxing Day di Premier League, Scottish Premier League dan Irish Premier League yang secara tradisional mempertemukan tim rival sekota agar suporter tidak melakoni perjalanan jauh di laga tandang usai merayakan Natal.

Seiring majunya perkembangan jaman, transportasi pun menjadi semakin banyak dan canggih sehingga mempermudah suporter melakoni laga tandang. Alhasil partai Boxing Day di masa sekarang tidak selalu mempertemukan tim-tim yang berasal dari kota yang sama.
Boxing Day, Tradisi Masyarakat Britania
Boxing Day, Tradisi Masyarakat Britania
Adanya partai Boxing Day memang berhasil memberi warna dan kepuasan tersendiri bagi masyarakat Inggris. Setelah berbahagia merayakan Natal, Boxing Day seakan hadiah yang menghibur bagi para pecinta sepak bola di Inggris, di mana hadiah itu terasa semakin bermakna dan spesial terutama bila timnya berhasil meraih kemenangan.

Tidak ada tim yang ingin menderita kekalahan, terutama di ajang spesial seperti Boxing Day kali ini. Manchester United akan terus berusaha mencari kemenangan untuk terus menempel ketat Manchester City yang masih bertahan di puncak klasemen dengan raihan 44 poin, unggul dua poin dari saudara sekotanya itu.

Di luar Manchester, tiga tim kota London, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Arsenal juga tengah bersaing meraih poin untuk terus membuka peluang meraih gelar juara Premier League musim ini. Ketiga tim itu berurutan berada di posisi tiga, empat dan lima, dengan Liverpool menyusul di peringkat enam.

Tentu bukan hal yang mudah bagi tim-tim tersebut untuk mengais kemenangan. Tim-tim yang berada di jurang degradasi seperti Wigan Athletic dan Blackburn Rovers tentu juga bermimpi mendapatkan kado Natal indah dengan raihan kemenangan. Belum lagi tim papan tengah semacam Newcastle United, Fulham, dan Everton yang kerap membuat kejutan di tengah ketatnya persaingan di kancah Premier League pada penghujung tahun 2011 ini.



Title Post: Boxing Day, Tradisi Masyarakat Britania
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown

Terimakasih sudah berkunjung di blog Sorana Indonesia, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

Share this article :

0 komentar:

 
Disclaimer | Privacy Policy | Terms Of Services | About Us
Copyright © 2013. Sorana Indonesia - All Rights Reserved

Supported By Galeri Info Unik